Rabu, 10 Desember 2008

kemana Perginya Worm Komputer?

Jadi kemana perginya worm yang sempat begitu mengerikan? Hypponen menduga menurunnya jumlah worm disebabkan oleh semakin banyaknya pengguna Windows XP Service Pack 2 (SP2).

Sistem operasi Windows XP edisi revisi itu memang dirancang dengan keamanan yang lebih baik. Termasuk pemanfaatan firewall yang membuat banyak worm 'ciut'.

Ini tidak jauh berbeda dengan kejadian beberapa tahun silam ketika Windows 95 dan Office 2000 semakin banyak digunakan. Sebelum era Windows 95, virus boot sector adalah rajanya teror di komputer. Sedangkan sebelum Office 2000, pengguna Microsoft Office banyak terancam oleh virus macro.

Selain itu, ujar Hypponen, pembuatan worm tradisional jauh lebih sulit dari jenis virus lainnya. Pasalnya worm mengharuskan penulisnya untuk memiliki kemampuan teknis di atas rata-rata demi memanfaatkan kelemahan pada sistem operasi.

Selain worm e-mail, jenis ancaman lain yang juga sedang tumbuh adalah instant messenger worm (IM Worm). Belum lama ini penyebaran worm lewat IM menjadi metode 'favorit' di kalangan pembuat virus. Sebut saja Bropia atau Kelvir yang mengancam pengguna MSN Messenger.

Program jahat lain juga semakin banyak. Salah satu 'primadona' baru adalah spyware, yaitu program yang menyusup dan diam-diam mengirimkan informasi dari komputer korbannya. Seringkali informasi yang dikirimkan adalah informasi penting seperti nomor kartu kredit atau password.

Di ranah yang berbeda, virus ponsel juga semakin banyak. Setelah Cabir dan Skulls, terakhir muncul CommWarrior yang menyebar lewat multimedia messaging service (MMS).

Jadi kemana perginya virus komputer sebenarnya? Mereka tidak pergi kemana-mana, hanya mengalami evolusi yang semakin mengerikan

0 komentar:

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com